DESCRIPTION OF INGREDIENT

BAWANG PUTIH

Bawang putih (Allium sativum; bahasa Inggris: garlic) adalah nama tanaman dari genus Allium sekaligus nama dari umbi yang dihasilkan. Mempunyai sejarah penggunaan oleh manusia selama lebih dari 7.000 tahun, terutama tumbuh di Asia Tengah, dan sudah lama menjadi bahan makanan di daerah sekitar Laut Tengah, serta bumbu umum di Asia, Afrika, dan Eropa. Dikenal di dalam catatan Mesir kuno, digunakan baik sebagai campuran masakan maupun pengobatan. Umbi dari tanaman bawang putih merupakan bahan utama untuk bumbu dasar masakan Indonesia.

Setiap tumbuhan bawang putih pasti memiiki batang, akar, daun, bunga, tandan bunga dan umbi. berikut penjelasannya :

1. Batang, batang bawang putih berukuran kecil (Corpus) dengan ukuran 0,5 - 1 cm dan memiliki tinggi sekitar 30 - 70 cm.
2. Akar, kebanyakan tumbuhn memiliki akar, akar yang dimiliki bawang putih adalah akar serabut yang berbentuk seperti serabut - serabut kecil.
3. Daun, dau yang dimiliki bawang putih berbentuk seperti pita dengan lebar 0,4 - 2,5 cm dengan panjang 60 cm. daunnya bergaris, datar dan kompak, selain itu tepi daun rata sedangkan ujungnnya runcing.
4. Bunga, Bawang putih tersusun secara majemuk dalam bentuk payung seerhana yang muncul disetiap anak umbi memiliki 1 - 3 pelindung berupa daun berbentuk selaput.
5. Tandan bunga, memiliki 6 daun letaknya dipangkal atau bebas, berbentuk memanjang dan runcing. Warnanya ada yang kehijauan dan ada yang putih keunguan.
6. Umbi, umbi bawang putih merupakan umbi majemuk yang berbentuk hampir bundar dengan garis tengah 3 - 6 cm. Umbi tersebut terdiri dari sekitar 8 - 20 siung bawang putih diselimuti oleh 3 - 5 selaput putih tipis. 

Bawang putih memiliki dikenal memiliki bau yang khas, rsanya cukup pedas dan terasa getir apabila dimakan mentah.

Jika penggunaan bawang putih berlebihan akan menghasilkan efek yang tidak cukup baik, seprti akan mengalami mual, memiliki bau yang tidak sedap (mulut,badan) yang dikarenakan adanya metabolit dialildi-sulfida, alim, oliglsulfida dan dialiltrisulfida.

Menurut Martinez (2007) bawang putih mengandung senyawa organsulfur sangat baik bagi untuk pengobatan, senyawa organsulfur antara lain :

• Senyawa S-ak(In)-il-L-Sistein sulfoksida (ACSOs) seperti Alliin bermanfaat untuk anti bakteri.
• Senyawa sulfur volatin seperti Alliicin yang mudah sekali berubah menjadi senyawa lain seperti dalil sulfida efek terdoekomposisi karena dipengaruhi oleh linkungan seperti panas.
• Senyawa sulfur seperti DADS yang dapat larut dalam lemak.
• Senyawa sulfur yang larut dalam air seperti SAC sistem terbentuk dari reaksi enzimatik Y-glutamilsisteine saat bawang putih diekstraksi.

Aadapun manfaat bawang putih sebelum dimasak (mentah) :

• Menurunkan resiko kanker, bawang putih mentah memiliki senyawa sulfur bioaktif.
• Menurunkan kadar kolestrol.
• Mencegah tekanan darah tinggi dan mengendalikan hipertensi.
• Mencegah penyakit jantung.
• Meredakan infeksi, radang dan pilek.
• Mengatasi rambut rontok.
• Menjaga kesehatan otak.

Hampir semua masakan menggunakan bawang putih sebagai bumbu utamanya, baik itu salad, sop, atau masakan lain.

Selain menambah cita rasa gurih, bawang putih juga cocok untuk memberi rasa yang khas bagi masakan. Selama ini, bawang putih lebih banyak dikenal dan digunakan sebagai bumbu masakan,

Source : https://agroteknologi.web.id/klasifikasi-dan-morfologi-bawang-putih/

               https://hellosehat.com/hidup-sehat/fakta-unik/manfaat-makan-bawang-putih-mentah/ 

               http://www.trikdiet.com/manfaat-bawang-putih-untuk-masakan-dan-kesehatan.html