Langsung ke konten utama

FOOD TERMINOLOGI


     Roti adalah makanan olahan tertua di dunia. Bukti dari 30.000 tahun lalu di Eropa memperlihatkan residu tepung di permukaan bebatuan yang digunakan untuk menumbuk makanan.Kemungkinan pada waktu itu tepung sudah mulai diekstraksi dari umbi-umbian, misalnya dari tumbuhan jenis Typha dan tumbuhan paku. Tepung ini ditebarkan di atas batu yang datar, dibakar dengan api, menjadi flatbread primitif.
     Sekitar tahun 10.000 SM, dengan munculnya era neolitikum dan perkembangan pertanian, biji-bijian menjadi bahan utama roti. Bibit ragi belum dikenal, sehingga adonan mengembang secara alami, tanpa banyak campur tangan manusia.

     Ada beberapa sumber teknik pengembangan roti pada awalnya. Ragi yang ada di udara bisa didapat dengan membiarkan adonan yang belum matang terekspos udara beberapa waktu sebelum dimasak. Pliny the Elder melaporkan bahwa Bangsa Galia dan Iberia menggunakan bir yang sudah diskim yang disebut barm untuk membuat roti yang lebih ringan dari yang biasa dibuat orang. Di daerah kuno yang lebih mengenal minuman anggur daripada bir, menggunakan pasta dari jus anggur dan tepung untuk memulai fermentasi, atau biji gandum yang direndam dalam anggur sebagai sumber ragi. Sumber paling utama dari pengembangan roti saat itu adalah teknik roti asam.
Pada tahun 1961 proses roti Chorleywood dikembangkan, yang menggunakan penggunaan mesin untuk mengurangi masa fermentasi dan waktu pembuatan adonan. Proses ini, yang memungkinkan penggunaan biji-bijian berprotein lebih rendah, kini banyak digunakan di berbagai pabrik roti dunia. Sebagai hasilnya, roti bisa dibuat lebih cepat dengan biaya lebih rendah bagi produsen maupun konsumen. Hanya saja, banyak kritik berdatangan atas efeknya terhadap nutrisi roti.



     Biskuit adalah produk jajanan renyah yang dibuat dengan cara dipanggang (kue kering). Biskuit memiliki Istilah berbeda-beda di berbagai wilayah di dunia. Asal kata 'biskuit' atau ‘biscuit’ (dalam Bahasa Inggris) berasal dari Bahasa Latin, yaitu bis coctus yang berarti "dimasak dua kali". Di Amerika, biskuit populer dengan sebutan cookie, yang berarti kue kecil yang dipanggang, atau kue kering.
Sejak abad ke-16 hingga abad ke-18, sering disebut dengan besquite dan bisket. Bentuk kata sejenis juga tercipta di beberapa bahasa Eropa. Ciri-ciri dari biskuit diantaranya, renyah dan kering, bentuk umumnya kecil, tipis dan rata.



     scone yang asli berbentuk bulat dan datar, biasanya sebesar piring ukuran sedang. dibuat dengan haver yang tak beragi dan dipanggang di atas griddle (atau girdle, dalam skot), lalu dipotong menjadi segitiga untuk penyajian. Sekarang, banyak yang mengenalnya sebagai bannock, dan bagian-baguian segitiganya scones. Di Skotlandia, kata-kata itu sering digunakan terbalik-balik.

     Ketika bakpuder tersedia di pasaran, scones mulai dipanggang dalam oven, dan mengembang seperti yang kita ketahui sekarang. scones Modern yang luas tersedia di toko-toko kue dan swalayan Inggris dan Irlandia . Sebuah laporan pasar di tahun 2005 diperkirakan pangsa pasar scone bernilai £64m, mengalami kenaikan 9% lima tahun sebelumnya. kenaikan ini dipengaruhi oleh preferensi konsumen terhadap makanan yang cepat.
Scones dijual secara komersial biasanya berbentuk bulat, walau beberapa merk yang berbentuk hexagonal sebagai bentuk ini memungkinkan efisiensi ruang. namun scone rumahan, dapat dibentuk berbagai bentuk termasuk segitiga, bulat dan kotak.Memanggang kue scones di rumah erat kaitannya dengan tradisi memanggang. Mereka cenderung dibuat menggunakan resep keluarga , dikarenakan itu sering ada anggota keluarga dengan predikat "terbaik" yang memegang resep yang paling berharga.




     Baguette (bəˈɡɛt) adalah roti yang bentuknya lain dari roti lainnya yaitu panjang dan ukurannya yang besar, dan sangat renyah. Diameter standar Baguette kira-kira 5 atau 6 cm, tetapi panjangnya dapat mencapai 1 meter. Roti ini memiliki berat 250 gram. Tekstur luarnya sangat keras. Di mana dalamnya putih dan lembut. Dan ketika ditekan, ia akan kembali ke bentuk semulanya. Yang mana ini merupakan tes untuk mengetahui roti yang masih baik.
Roti ini menjadi simbol budaya di Perancis. Selain anggur wine dan keju.
Roti ini memiliki beberapa variasi seperti: -Roti Setengah Panjang, Digunakan dengan keju, selai dan bahkan untuk dicelupkan ke kopi atau cokelat. -Roti Panjang Tidak selalu 250 gram. Seperti, roti Parisian 400 gram, dan jenis flute memiliki berat 125 gram.
Roti ini dibuat hanya dari tepung, air, ragi dan garam. Tanpa adanya telur, susu dan minyak.


     Bagel berasal dari Eropa Timur dan kemungkinan besar berasal dari Polandia. Dokumen tahun 1610 asal Kraków menceritakan tentang “beygls”yang dihadiahkan kepada wanita yang baru melahirkan. Dokumen ini merupakan catatan tertulis paling awal tentang “beygl”, tetapi di dalam dokumen tidak dijelaskan tentang arti sebenarnya kata “beygl.” Kemungkinan besar “beygl”yang dimaksudkan sama dengan bagel yang dikenal sekarang, tetapi mungkin juga berbeda.
Cerita yang sering dikutip tentang asal usul bagel mengatakan bahwa bagel diciptakan oleh pembuat roti lokal keturunan Yahudi di Wina, Austria pada tahun 1683. Bagel dipersembahkan kepada raja Polandia yang bernama Jan III Sobieski untuk merayakan kemenangan Austria atas Turki dalam Pertempuran Wina pada tahun yang sama. Pada awalnya, bagel dibentuk mirip injakan kaki pada pelana kuda (beugal) atau mirip tapal kuda dengan maksud memperingati kejayaan pasukan kavaleri dalam pertempuran. Sebagian orang bisa menerima nama bagel berasal dari kata "beugal," karena keduanya memiliki pengucapan yang sama. Selain itu, bagel buatan tangan tidak betul-betul bundar tetapi sedikit agak berbentuk seperti injakan kaki pada pelana kuda. Penjelasan lain secara klise mengatakan, kata "bagel" berasal dari bahasa Ibrani dan bahasa Jerman untuk bügel (busur) yang dipakai untuk nama roti berbentuk cincin.
Sekitar tahun 1880-an, imigran Ashkenazim memperkenalkan bagel ke wilayah Lower East Side di kota New York. Bagel menjadi populer sebagai makanan khas New York sampai-sampai kota New York identik dengan bagel. Sampai pada akhir tahun 1920-an, bagel masih merupakan makanan langka di negara bagian Amerika Serikat yang lain, kecuali di beberapa kota yang banyak ditinggali penduduk Yahudi asal Eropa Timur. Bagel baru mulai dikenal secara luas di Amerika Utara sejak sekitar tahun 1975. Sekarang bagel bisa dinikmati hampir di seluruh bagian dunia dan telah menjadi salah satu menu sarapan pagi yang umum.




     Di Meksiko, Amerika Tengah, Amerika Serikat dan Kanada, tortilla adalah roti pipih tanpa ragi yang terbuat dari jagung giling atau gandum. Yang terbuat dari jagung giling adalah tortilla ala Amerika Utara dan banyak dianggap sebagai tortilla yang 'asli'. Faktanya memang tipe tortilla ini telah ada sebelum kedatangan bangsa Eropa di benua Amerika, dan mendapatkan nama 'tortilla' dari orang-orang Spanyol karena kemiripannya dengan kue dan telur dadar tradisional Spanyol. Berdasarkan ilmu asal kata (etimologis), kata tortilla berasal dari kata torta yang berarti sebuah kue bundar.

     Tortilla yang terbuat dari gandum adalah sebuah hasil inovasi setelah terigu dibawa ke Dunia Baru dari Spanyol ketika daerah tersebut masih menjadi daerah jajahan Spanyol. Roti ini terbuat dari adonan yang berair dan tanpa ragi, yang kemudian ditipiskan dan dimasak seperti tortilla jagung. Tortilla gandum ini sangat mirip dengan roti tanpa ragi yang terkenal di Arab, negara-negara Mediterania Timur dan Asia Selatan, walaupun lebih tipis dan lebih kecil ukurannya. Di Tiongkok dikenal laobing (烙餅), kue tebal berbentuk bundar seperti pizza, sementara di India ada roti yang terbuat dari gandum. Keduanya adalah contoh kue dari negara lain yang mirip dengan tortilla.



     Pretzel adalah sejenis kue yang berasal dari Eropa, kemungkinan besar dari Italia. Kue ini berupa tiga simpul atau belitan. Rasanya asin dan sedikit manis. Pretzel ada yang lunak dan ada pula yang keras.  
Pretzel yang keras telah dikembangkan ke beberapa variasi bentuk dari simpul yang berputar sampai ke bentuk lurus "tongkat pretzel" (disebut dengan "Salzstangen" atau tongkat garam karena ditaburi garam dan di Hungaria bernama Ropi). Adonan pretzel dibuat dari tepung terigu, air, gula, dan ragi, dan ditaburi dengan garam kasar.

     Pretzel biasanya dilapisi dengan kilapan dan digarami. Pretzel dapat ditemukan dalam beberapa variasi bentuk dan ukuran. Pretzel lunak tradisional kira-kira seukuran sebuah tangan. Kebanyakan pretzel keras adalah hanya tongkat setebal 2–3 mm. Pretzel keras yang setebal 0.8-1.5 cm disebut dengan nama pretzel Bavaria. Di beberapa bagian di Eropa seperti Austria, pretzel tradisional sering mengandung biji jintan bercampur dengan adonan.

     Di Amerika Serikat, pretzel adalah kue yang populer, Pennsylvania adalah pusat dari sejarah dan produsen pretzel. Sebuah variasi di Amerika adalah pretzel yang dilapisi yoghurt (atau "wajah hantu"), dengan lapisan tipis yoghurt. Pretzel yang keras juga tersedia dengan permen manis yang berlapis coklat, stroberi, dan berbagai rasa lainnya. Pretzel keras yang dilapisi coklat juga sangat populer, terutama disekitar hari raya Natal. Beberapa kemungkinan lain dalam penyajian adalah dengan mencelupkan pretzel di dalam mustard.
Pretzel umum ditemui di bagian selatan Jerman (Swabia, Baden, dan Bavaria), dan Swiss. Di tempat-tempat itu pretzel sering diiris secara horisontal, diberi mentega, dan dijual sebagai pretzel mentega. Di Bavaria mereka makan pretzel untuk sarapan, dengan saus sosis putih. Di Hungaria pretzel dengan jenis itu disebut dengan perec.
Sejarah dari pretzel Eropa
Sumber-sumber memberikan informasi yang berbeda untuk waktu dan tempat asli dimana pretzel diciptakan. The History of Science and Technology, oleh Bryan Bunch dan Alexander Hellemans, mengklaim bahwa pada tahun 610 setelah Kristus. seorang pendeta dari Italia menemukan pretzel sebagai hadiah untuk anak-anak yang belajar doa-doanya. Dia menyebutnya garis dari adonan yang dibakar, dilipat supaya menyerupai lengan-lengan yang bersilangan di dada, 'pretiola' ("hadiah kecil"). Bagaimanapun, tidak ada sumber yang mengacu kembali ke detail ini. Dokumentasi memperlihatkan bahwa bentuk kue pretzel digunakan di lencana/simbol toko roti guild di selatan Jerman sejak tahun 1111 setelah Kristus. Pada abad 12 setelah Kristus, Hirtus deliciarum dari barat daya Jerman Alsace/Elsash.




     Donat bisa dibentuk dengan menyatukan kedua sisi adonan berbentuk persegi panjang hingga membentuk cincin atau menggunakan pemotong otomatis yang sekaligus membuat lubang di tengah adonan donat. Lubang pada donat berbentuk cincin dulunya dimaksudkan agar donat cepat matang sewaktu digoreng. Adonan donat yang tersisa sewaktu membuat donat berbentuk cincin sering dijual sebagai doughnut hole atau dicampurkan lagi ke dalam adonan untuk membuat donat baru.

     Adonan donat terdiri dari dua jenis, adonan yang dibangunkan dengan ragi seperti adonan roti, dan adonan kental seperti adonan kue. Donat dari adonan tepung yang memakai ragi biasanya kadar lemak 25% dari berat donat, sedangkan donat adonan cake mengandung kadar lemak 20%. Donat dari adonan cake digoreng selama 90 detik bolak-balik di dalam minyak bersuhu antara 190℃ hingga 198℃. Sedangkan donat dari adonan tepung yang dibangunkan oleh ragi memerlukan waktu penggorengan yang lebih lama (sekitar 150 detik) di dalam minyak bersuhu 182℃ hingga 190℃.
Setelah matang, permukaan donat bisa dihias dengan taburan gula icing atau gula halus bercampur bubuk kayu manis, dicelup glasir berupa campuran madu dan gula, disiram coklat cair dan ditaburi coklat butir beraneka warna di atasnya. Selai, jelly atau custard yang menjadi isi donat disuntikkan dengan alat spuit.



     Spageti (nama resmi: Spaghetti ; pengucapan bahasa Italia: [spaˈɡetti]) adalah salah satu jenis pasta yang berbentuk panjang, tipis, silindris, dan padat, yang jika diperhatikan menyerupai mie pada umumnya. Ini adalah makanan pokok dalam masakan Italia tradisional. Karena berbentuk seperti mie, kebanyakan orang menyebutnya mie dari Italia meskipun banyak varian pasta lainnya yang berbentuk seperti mie. Seperti pasta pada umumnya, spageti terbuat dari gandum giling dan air. Spageti Italia terbuat dari semolina gandum durum, tetapi di tempat lain bisa dibuat dengan tepung jenis lain.
Awalnya ukuran spageti sangat panjang, tetapi kemudian yang berukuran lebih pendek semakin populer selama paruh kedua abad ke-20 dan sekarang spageti paling banyak tersedia dalam ukuran panjang 25–30 cm (10–12 in). Beberapa varian hidangan pasta berasal dari pasta jenis ini sebagai dasar.

Sejarah
     Catatan tertulis pertama mengenai pasta berasal dari Talmud pada abad ke 5 Masehi dan mengacu pada pasta kering yang bisa dimasak melalui perebusan, yang mudah dibawa. Beberapa sejarawan berpikir bahwa Bangsa Berber mengenalkan pasta ke Eropa selama penaklukan Sisilia. Di Barat, ini mungkin pertama kali dibuat dalam bentuk yang panjang dan tipis di Sisilia sekitar abad ke-12, seperti yang dilaporkan oleh Tabula Rogeriana dari Muhammad al-Idrisi, melaporkan beberapa tradisi tentang kerajaan Sisilia.
Popularitas spageti menyebar ke seluruh Italia setelah pendirian pabrik spageti pertama pada abad ke-19, memungkinkan produksi massal spageti untuk pasar Italia.
Di Amerika Serikat sekitar akhir abad ke-19, spageti ditawarkan di restoran seperti Spaghetti Italienne (yang kemungkinan terdiri dari mie yang dimasak hingga al dente, dan saus tomat ringan yang dibumbui dengan bumbu dan sayuran yang mudah ditemukan seperti cengkeh, daun salam, dan bawang putih) dan baru beberapa dasawarsa kemudian disiapkan dengan oregano atau basil.



     Pasta adalah makanan olahan yang digunakan pada masakan Italia, dibuat dari campuran tepung terigu, olive oil, telur, dan garam yang membentuk adonan yang bisa dibentuk menjadi berbagai variasi ukuran dan bentuk. Pasta dijadikan berbagai hidangan setelah dimasak dengan cara direbus. Di Indonesia, jenis pasta yang populer misalnya spageti, makaroni dan lasagna.
Dalam bahasa Inggris, pasta adalah sebutan untuk berbagai jenis masakan dengan bahan utama salah satu jenis pasta yang diberi bumbu dan saus. Pasta berasal dari bahasa Italia "pasta alimentare" yang berarti adonan bahan makanan. Dalam arti luas, "pasta" bisa berarti semua adonan seperti adonan roti, pastry, atau cake. Dalam bahasa Italia, pasta yang berarti bahan makanan seperti mi disebut pastasciutta.

     Pasta dibuat dari tepung terigu semolina yang merupakan hasil gilingan biji gandum durum dicampur telur sehingga sedikit berwarna kuning cerah, dan bila dimasak dengan benar akan menghasilkan tekstur sedikit kenyal. Pasta buatan Amerika sering dibuat dari campuran tepung terigu Farina dan Semolina, sehingga mempunyai tekstur yang lebih lembut untuk dijadikan hidangan seperti kaserol.
Di luar negara asalnya di Italia, pasta biasanya dijual di dalam kemasan dalam bentuk kering. Pasta kering dibuat di pabrik dengan menggunakan mesin ekstrusi yang mendorong keluar adonan pasta melalui lubang-lubang saringan. Bentuk-bentuk pasta yang lain diperoleh dengan menggiling adonan pasta menjadi lembaran yang kemudian dipotong-potong atau dicetak.
Pasta segar buatan rumah tangga dan restoran dibentuk dengan tangan beberapa saat sebelum pasta direbus. Pasta segar memerlukan waktu masak yang singkat, namun pasta segar tidak tahan lama disimpan karena memiliki kadar air yang tinggi. Pasta kering bisa tahan lama disimpan hingga 3 tahun atau lebih karena hanya memiliki kandungan air sebanyak 10%. Pasta yang sudah dimasak dan tinggal dipanaskan dengan oven microwave juga sering dijumpai di bagian makanan beku pasar swalayan.
Sejarah
Makanan mirip pasta banyak dijumpai di berbagai tempat di dunia sejak zaman dulu, terutama di wilayah dengan penduduk yang menjadikan gandum dan serealia sebagai makanan utama. Gandum yang sudah digiling sering dimasak sebagai bubur atau dihaluskan menjadi tepung dan dibuat roti. Pasta kemungkinan besar merupakan alternatif dari bubur atau roti, karena pasta merupakan makanan awetan yang dibuat tanpa perlu dimasak.
Di Eropa, catatan tertulis paling tua tentang makanan serupa mi ditemukan pada hiasan makam orang Etruscan di Italia Tengah yang berasal dari tahun 400 SM. Di Tiongkok, mi sudah dikenal sejak tahun 2000 SM berdasarkan hasil penggalian di situs Lajia (Tiongkok barat) yang terletak di tepi Sungai Kuning. Di bawah lapisan tanah jenis tanah loess yang tebal di situs penggalian yang sudah rusak akibat gempa bumi dan banjir ditermukan mi berwarna kuning di dalam panci tanah liat yang terbalik. Panjang mi sekitar setengah meter dengan diameter 3 milimeter. Hasil analisis menunjukkan mi dibuat dari tepung biji milet.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

UTENSIL & EQUIPMENT

UTENSIL  1. Meat Hammer Fungsi : Untuk memipihkan daging Material :  Cara membersihkan : Dicuci dengan sabun lalu dibisal memakain air bersih 2. Fish Scissor Fungsi : Alat khusus untuk menggunting bagian-bagian ikan Material : Stainless stell dan plastik Cara membersikan : Dicuci dengan sabun lalu dibisal memakai air bersih 3. Potatoe Cutter Fungsi : Alat ini  dapat diatur agar hasil yang diperoleh sesuai dengan bentuk potongan yang diinginkan  Material : Stainless steel Cara membersihkan :  Dicuci dengan sabun lalu dibisal memakai air bersih EQUIPMENT 1. Baking Oven Fungsi : Oven yang digunakan untuk membakar roti dan kue Material : Stainless steel Cara membersihkan : Dilap menggunakan napkin/serbet yang basah 2. Range Tops Fungsi : Alat memasak dengan sumber panas yang dihasilkan dari gas, listrik. Suatu alat (kompor) yang digunakan untuk memasak Material : Stainless stell, besi, baja Cara membersihkan :